Skip to content

SISTEM INFORMASI AKUTANSI

October 3, 2013

SOAL 1

 

Definisi Sistem Informasi Akuntansi

Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.

Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Karakteristik informasi yang realible harus memenuhi syarat relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap.

Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan AkuntansiAkuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :

  • Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  • Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

SIA terdiri dari 3 subsistem:

  • Sistem pemrosesan transaksi

mendukung proses operasi bisnis harian.

  • Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
  • Sistem Penutupan dan pembalikan. Merupakan pembalikan dan penutupan dari laporan yang dibuat dengan jurnal pembalik dan jurnal penutup

menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.

 

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi

 

 

 

 

 

 

Alasan penting untuk mempelajari desain dan manajemen Sistem Informasi Akuntansi

1. Semua informasi dibidang akntansi dipakai untuk mengambil keputusan

 

2. Bermanfaat untuk perancangan penggunaan dan implementasi sistem laporan keuangan untuk menambah keahlian didalam merancang sebuah sistem, sehingga dari keahlian tersebut diharapkan :

 

a. Mengaksese dan menganilisi suatu perusahaan melalui laporan keuangan

 

b. Memebantu merancang dan menyusun SIA secara efektif dan efisien

 

c. Menagakses database unutk keperluan standar audit /pemeriksaan

 

d. Melakukan komunikasi dengan menggunakan teknologi informasi terkini

 

3. SIA Merupakan komponene kunci dalam setiap proses mengembangkan usaha melalui pembuatan laporan dengan melakukan penilaian kinerja usaha corporate revaluation

 

4. SIA mampu memenuhi kebutuhan infomasi yang ditujukan kepada pemakai extern (calon investo/kreditor seperti bank, lessor, dll) dan ke[ada pihak intern seperti para manager, pemilik maupun karyawan.

 

5. Dengan adanya revolusi teknologi informasi menyebabkan SIA sangat berperanan didalam melakukan efisiensi dan efektifitas pengelolaan usaha.

.

 

Peran yang di mainkan oleh SIA dalam rantai nilai

Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain).

 

Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:

 

1.      Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh       organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.

 

2.      Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.

 

3.      Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.

 

4.      Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.

 

5.      Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.

 

Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:

 

1.      Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.

 

2.      Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.

 

3.      Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.

 

4.      Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.

 

        Ingat bahwa sistem sering terdiri dari subsistem. Jadi, tiap tahap dalam rantai nilai organisasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari satu kumpulan berbagai aktivitas. Organisasi berinteraksi dengan para pemasok, distributor, dan pelanggan.

 

Model rantai nilai menunjukkan bahwa SIA adalah aktivitas pendukung. Jadi SIA dapat menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama rantai nilai dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. SIA yang dirancang dengan baik dapat melakukan hal ini dengan cara:

 

Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa.

Memperbaiki efisiensi.

Memperbaiki pengambilan keputusan.

Berbagi pengetahuan.

 

SOAL 2

 

Fungsi yang di laksanakan oleh SIA

Fungsi yang di laksanakan oleh SIA,antara lain:

 

1.      Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif.

 

Menangkap data transaksi pada dokumen-dokumen sumber.

Mencatat data transaksi kedalam jurnal-jurnal, dimana catatan tersebut dibuat secara kronologis dari apa yang telah terjadi.

Posting data dari jurnal-jurnal ke buku besar, yang menyingkat data dengan jenis rekening.

2.      Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi manajemen.

 

Dalam sistem manual, informasi ini disediakan dalam bentuk laporan kedalam dua kategori utama:

 

Laporan keuangan

·         Laporan manajerial

3.      Menyediakan pengendalian internal yang memadai (cukup).

 

Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem adalah handal dan dapat dipercaya.

Memastikan bahwa aktivitas bisnis yang dilakukan efisien dan sesuai dengan tujuan manajemen.

Mengamankan (menjaga) kekayaan organisasi/perusahaan, termasuk data.

 

 

 

 

Jenis-jenis informasi yang di sediakan SIA

Jenis-jenis informasi yang di sediakan SIA ada dua, yaitu:

 

1.Informasi akuntansi keuangan (berbentuk laporan keuangan yang ditunjukkan kepada pihak external).

2.Informasi akuntansi manajemen (berfungsi bagi manajemen untuk mengambil keputusan).

 

Tujuan pengendalian internal SIA

Pengendalian internal SIA merupakan bagian integral dari sistem informasi akuntansi yang merupakan suatu proses yang dijalankan untuk dewan komisaris, manajemen, dan personil lain dalam perusahaan. Adapun kriteria dari pengendalian internal yaitu :

 

1.Keandalan  pelaporan keuangan.

 

2.Efektivitas dan efisiensi operasi.

 

3.Keputusan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

 

Dengan menetapkan dan menerapkan pengendalian internal, Maka perusahaan mampu mencapai tujuan dan meminimalkan resiko. Sebagai hasil dari ditetapkannya pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi adalah dihasilkannya akuntansi yang berkualitas dan dapat diaudit.

 

Sistem pengendalian internal adalah suatu perencanaan yang meliputi struktur organisasi dan semua metode dan alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan dengan tujun menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong efisiensi, dan membantu mendorong dipatuhi kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.

 

Dari definisi di atas dapat kita lihat bahwa tujuan pengendalian internal SIA yaitu:

 

1.Menjaga kekayaan organisasi

 

2.Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi

 

3.Mendorong efisiensi.

Sumber Tugas 1 dan tugas 2 :

  http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi

 

Marshall  Romney and Steinbart John Paul Steinbart, Accounting Informastion System,9th ed Salemba Empat, Jakarta.

 

Hall A James, Accounting Informastion System,4th ed, South Western Publishing Co.

 

Bodnar George H. And William S. Hopwood, Sistem Informasi Akuntansi, 9th ed Andi, Yogyakarta.

From → Uncategorized

Leave a Comment

Leave a comment